Tulang Bawang | DELIKKASUS.COM Menyikapi adanya konflik sesama aparatur Kampung yang terjadi antara Bendahara kampung dengan Kaur Pembangunan/ ketua TPK Kampung Bumi Ratu Kecamatan Rawa Jitu Selatan Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
Mujiono selaku Kepala Kampung (Kakam) Bumi Ratu didampingi Sekcam Rawa Jitu Selatan Romli, Juru tulis kampung Bumi Ratu Muklis, Wakil Ketua BPK kampung Bumi Ratu Bandi.
Kakam Mujiono memberikan penjelaskan kepada awak julnalis di balai Kampung Bumi Ratu.
“Saya selaku kepala Kampung sudah memanggil kedua aparatur kampung saya, dan saya juga sudah menanyakan secara langsung kepada kedua aparatur saya terkait konflik atau kesalahan pahaman ini.”
“Dari penjelasan bendahara kampung saya Bayu Irawan di jelaskan bahwa dia Memang terlambat berkoordinasi dengan kaur Pembangunan/ketua TPK saya yang bernama Andika.”
“Semua aparatur Kampung ada tupoksinya masing-masing, saya tekankan bahwa untuk di kemudian hari jangan ada lagi terjadi hal semacam ini, harus menjadi team yang solid saling menghargain dan saling melaporkan semua kerjaan masing-masing kepada saya.” Kata Mujiono kepada awak Julnalis yang di undang secara langsung kebalai Kampung Bumi Ratu.Kamis (24/03/2022).
Ditempat yang sama Sekretaris Camat Rawa Jitu Selatan Romli ikut menekankan.
“Saya setelah mendengar ada keributan sesama Aparatur Kampung, saya langsung turun ke lokasi, dan memberikan pengarahan kepada kepala Kampung dan Lembaga BPK untuk secepatnya di selesaikan, jangan sampai konflik ini nanti nya bisa menganggu pelayanan kita kepada Masyarakat.” kata Romli.
Hal yang sama juga di sampaikan oleh wakil ketua BPK kampung Bumi Ratu Bandi.
” Saya mewakili pak Lihun sebagai ketua BPK kampung Bumi Ratu menegaskan, jangan ada lagi konflik di dalam mengelola anggaran Dana Desa, jalankan semua sesuai Tupoksi masing-masing,”
“Kami di Lembaga BPK akan mengawasi dan memberikan peringatan dengan keras dan tegas kepada kepala Kampung dan semua Aparatur kampung Bumi Ratu bilamana ada kesalahan di dalam mengelola anggaran Dana Desa” pungkas Bandi.
Di akhir rapat, Mujiono berjanji akan lebih ketat lagi mengawasi kinerja aparatur kampungnya,
” Saya akan selalu mengevaluasi kinerja semua aparatur saya, biar kedepan tidak ada kesalahan paham lagi, dan saya minta laporan setiap tahapan yang di kerjakan dari setiap aparatur kampung saya.”
“ini menjadi pelajaran dan peringatan yang keras dari saya, kalau sesama apartur tidak saling koordinasi di dalam mengelola anggaran Dana Desa ya begini lah hasilnya, saya sudah di tegur dengan keras dari kecamatan atas kejadian ini.”
“Saya pastikan tidak akan terjadi dan tidak ada kesalahan di dalam mengelola anggaran Dana Desa di Kampung Bumi Ratu, ini hanya salah paham karena sesama aparatur tidak saling koordinasi.” Tandas Mujiono lagi.
Di sela-sela akhir acara rapat koordinasi, Muklis selaku Juru tulis ikut menambahkan.
” Saya walau baru beberapa bulan menjadi Juru tulis, tetapi saya akan berupaya terus mengawasi dan melaporkan semua kinerja sesama aparatur Kampung kepada pak Kakam, biar jangan sampai kecolongan seperti ini lagi.”Tutur Muklis.
Di lokasi yang sama di seputaran Balai kampung Bumi Ratu awak Julnalis, berkesempatan bertemu dengan beberapa warga Kampung Bumi Ratu yang kebetulan lewat dan langsung di wawancarain oleh awak Julnalis,
” Apa tanggapan mbak dan mas terhadap kinerja kepala Kampung Mujiono tanya awak Julnalis.”
” Alhamdulillah, kinerja Pak Mujiono bagus, semenjak beliau menjadi kepala Kampung kami sudah ada balai kampung yang besar, ada gapura, ada jembatan besar. dan yang paling keren sekarang ini kami sudah punya Taman Kampung lagi.” kata mbak Yun panggilan Narasumber kami.
“Kalau saya sangat berharap pak Mujiono mau maju lagi untuk menjadi kepala kampung Bumi Ratu, Dua periode lah minimal, beliau best of the best lah mantap.” Tutur mas tama panggilan akrab Narasumber yang satunya lagi.(Tim).