DELIKKASUS.COM | BANDAR LAMPUNG Pengerjaan proyek peningkatan perbaikan jalan Dermawan 4 rt.08 Lk.II di Kelurahan Sumber Rejo Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung, menuai protes dan pertanyaan dari warga. Selasa.(16/03/2022).
Pasalnya jalan yang baru rampung dikerjakan nampak sangat tipis, Bergelombang sehingga diduga tidak sesuai dengan standar yang ditetap kan dinas PU terkait ketebalan aspal (Hotmix) dan terkesan asal jadi.
Sutiah salah satu warga rt.08 mengatakan dirinya kecewa dengan pengerjaan jalan yang dianggapnya sangat kurang baik.
“Kami berharap jalan itu kualitasnya bagus namun yang terjadi malah sebaliknya sangat mengecewakan tidak sesuai harapan saya sangat tipis dan bergelombang pak.“ Ungkapnya.
Hal senada disampaikan Tono, menurutnya pengerjaan jalan itu jauh dari kata layak bagaimana tidak, aspalnya terlihat sangat tipis, bergelombang dan terkesan asal – asalan, jelasnya kepada awak media
”Jalan ini jauh mas dari kata layak, gak ada kerapihannya coba liat mas tipis banget sudah itu bergelombang semua”, ungkapnya.
Tono menambahkan jika dalam pengerjaan pengaspalan di jalan Dermawan ini dikerjakan pada malam hari, dan terkesan agar tidak diketahui oleh publik, lagi pula jika di kerjakan pada malam hari maka hasilnya akan tidak maksimal, seperti yang terjadi pada saat ini, Tuturnya.
“Pengerjaan pengaspalan dilakukan dimalam hari bagaimana bisa terlihat bisa maksimal dan menjadi bagus hasil pengerjaannya, selain itu yang mengerjakan orang tataan, saya beserta warga yang lain sempat menegur para pekerja (Red_pihak rekanan), pasalnya hasil pengerjaannya jelek tapi tidak dihiraukan dan yang membuat saya bingung jalan tersebut sudah PHO dari dinas PU Kota Bandar Lampung, pertanyaan saya kok bisa di PHO dengan jalan yang kualitasnya jelek gitu,“ ungkapnya.
Dirinya berharap agar pembangunan jalan dermawan 4 dapat dikerjakan dengan kwalitas yang baik.
“Sebagai warga harapan saya jalan ini dikerjakan dengan kualitas yang baik supaya lebih awet sebab pekerjaan tersebut berasal dari uang pajak kami juga, jangan asal dikerjakan supaya untung besar, kami berharap pada pihak terkait untuk bisa melaporkan ke kejaksaan ataupun pihak terkait, agar bisa diproses “. Ucap Tono mewakili warga sekitar yang kesal dengan hasil pengerjaan proyek tersebut. (Sis/Red)