Tubaba (DELIKKASUS) Hal tersebut terlihat dari beberapa item/jenis barang ataupun kegiatan yang tidak maksimal bahkan tidak sesuai dengan peruntukanya, salah satunya adalah pengadaan rumah isolasi mandiri yang ada di Tiyuh Indraloka Mukti, Kecamatan Way Kenanga, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Senin (21/11/2021).
Rumah isolasi tersebut sangat tidak layak untuk dihuni, selain bangunan yang sudah tua, disisi kanan kirinya pun tidak ada ventilasi udara atau jendela, meski didalamnya sudah dibuatkan skat-skat pembatas antara kamar yang satu ke kamar yang lainya, yang lebih parahnya lagi jangankan kasur, bantal, guling dan kebutuhan lainya, tikar pun tidak nampak tersedia didalam ruangan kamar rumah isolasi tersebut.
Padalah pihak pemerintah daerah maupun pusat dalam 2 tahun terakhir, tidak kurang-kurang memberikan bantuan untuk setiap desa dalam penanganan pencegahan Covid 19, baik melalui uang Dana Desa (DD) 8 persen, dari jumlah Dana Desa yang diterima disetiap Tiyuh dan bantuan-bantuanya lainya.
Salah satu tokoh masyarakat MS mengatakan;
“Kalau rumah isolasi itu dulunya adalah bekas gudang bang, dan memang dulu tidak dipergunakan lagi, lalu di skat-skat pakai dinding asbes (grc)”, kata MS.
MS juga menambahkan bahwa, “selama rumah isolasi itu dibuat memang tidak ada isinya dan tidak pernah ada warga yang terisolasi di rumah isolasi tersebut”.
Salah satu kriteria Protokol Kesehatan dalam penyiapan fasilitas shelter untuk karantina dan isolasi adalah, Menyiapkan ruangan khusus untuk isolasi dengan selalu memastikan bahwa ruangan tersebut memiliki ventilasi yang baik dan jendala yang selalu terbuka.
Dalam hal di atas kami menduga kuat kepala Tiyuh Indraloka Mukti telah menyelewengkan (Korupsi) anggaran 8% penanganan pencegahan Covid 19.
Sampai berita ini diterbitkan GEDE, Kepala Tiyuh Indraloka Mukti tidak bisa ditemui untuk dikonfirmasi, baik dikantor, dirumah maupun melalui Via Handphone. (Tim).