Delikkasus.com | Lamteng Menurut Ketua Lap@kk Nova Handara mengatakan pihaknya mempertanyakan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk kegiatan Estrakurikuler, di SMAN 1 Terbanggi Besar.
“Kita mempertanyan berapa besar dana BOS SMAN 1 Terbanggi, mengapa untuk kegiatan sekolah dana kegiatan ekstrakurkuler, tidak didukung dengan alasan misskomonikasi, ini sungguh Ironis,” ungkap Nova , Minggu 24 April 2022.
Untuk itu kata dia pihaknya dari Lap@kk Provinsi Lampung, akan melaporkan persolan tersebut ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung serta Inspektorat Provinsi Lampung, agar semua permasalahan ini terang benderang.
“Kita secepatnya akan laporkan masalah ini ke DISDIK Provinsi, dan juga akan kita laporkan ke komisi V (Lima) DPRD Provinsi Lampung yang membidangi masalah pendidikan,” tegasnya.
Dia menjelaskan sampai saat ini belum ada pertemuan antara pihak sekolah Smunsa 1 Terbangi Besar Lampung Tengah untuk membahas permasalahan penolakan Pengajuan Proposal Taekwondo.
“Beberapa waktu lalu Kepala Sekolah SMANSA 1 Haryono pernah berkomunikasi dengan salah satu orang tua siswa. Haryono berencana mengundang ortu siswa membahas permasalahan ini. Pada dasarnya orang tua siswa siap. Tetapi mereka meminta kepsek jangan mengundang ortu siswa yang mengajukan proposal taekwondo saja, tapi undang seluruh siswa dan orangtua yang mengajukan proposal itu,” ungkapnya.
Kemudian kata dia, seluruh ketua ekstra kulikuler olahraga ada di SMUNSA 1 Terbanggi besar, Ketua OSIS Smunsa 1 Terbanggi Besar, dan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, serta Inspektorat Provinsi Lampung, dan media harus diundang.
Dia menjelaskan dengan diundangnya semua pihak maka permasalahan tidak berlarut dan semua bisa transfaran termasuk terhadap penggunaan anggaran. Tapi sampai dengan saat ini Haryono sebagai kepala sekolah terkesan cuek dan masa bodoh, dia angap persoalan ini sepele maka dibiarkan saja,” pungkasnya.
Sementara Haryono selaku Kepala Sekola Smunsa 1 Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah sudah konfirmasi oleh awak media namun belum direspon. (Sisniam/red)